Selasa, 21 Agustus 2007

Awas, produk peralatan makan beracun!!!

Disadur dr web.http://arios.wordpress.com/2007/08/15/feel-like-im-fixin-to-die-rag/
Rabu, Agustus 23th, 2007 in Aturan, Kata-kata

Apakah Anda suka minum kopi atau teh panas? Bisa jadi ketika menyeruput kopi dari cangkir, pada saat bersamaan Anda juga meminum formalin, zat kimia yang biasa digunakan untuk mengawetkan mayat. Atau jika Anda seorang ibu yang hobi memasak, tentu Anda sering menaruh masakan yang masih panas pada mangkuk, piring atau peralatan makan lainnya. Tanpa disadari masakan tersebut kemungkinan bercampur dengan formalin yang bisa memicu kanker.

Lantas dari mana datangnya bahan kimia tersebut? Tidak lain dan tidak bukan adalah dari wadah atau peralatan makan (tableware) yang Anda pakai.
Formalin (fomaldehyde) bisa bercampur pada makanan dan minuman-terutama jika masih dalam kondisi panas-jika peralatan makan yang dipakai adalah produk melamin palsu, yang sekarang banyak beredar luas di pasaran mulai dari hipermarket hingga pasar tradisional.
Tapi Anda tidak perlu cermas dan khawatir jika peralatan makan di rumah Anda terbuat dari bahan melamin asli yang telah memenuhi standar keamanan (food grade).

Berbahan urea
Produk peralatan makan melamin palsu yang mengandung formalin kadar tinggi ini terbuat dari urea atau campuran urea dan melamin, yang biasa digunakan untuk membuat peralatan listrik seperti stop kontak.
Sementara itu, melamin asli terbuat dari bahan melamin, tanpa campuran urea, sehingga masuk dalam kategori food grade. Secara umum, produk melamin ini tergolong barang plastik.

Formalin pada melamin palsu tersebut menjadi sangat berbahaya bagi kesehatan karena kadarnya melebihi ambang batas aman yang ditetapkan sebesar 0,05 mg per liter. Unsur formalin pada melamin palsu sangat mudah terurai ketika terkena panas langsung atau dari makanan dan minuman yang diwadahi.
Bahan berbahaya itu akan terlihat jelas keluar dalam bentuk uap apabila dibakar atau direbus sekitar 30 menit pada suhu 140% Celcius.

Produk melamin palsu yang direbus tersebut pun menjadi lembek dan dapat mudah disobek dengan tangan karena daya ikat antarmolekulnya melemah atau bahkan terputus.
Padahal, peralatan makan untuk bayi biasanya dicuci dengan cara direbus guna membunuh bakteri. Formalin yang terurai tadi bisa bercampur dengan makanan atau minuman yang ada di dalamnya. Bisa dibayangkan betapa produk melamin palsu tersebut sangat berbahaya.

Dalam jangka panjang, masuknya formalin ke dalam tubuh bisa merusak fungsi ginjal, luka pada paru-paru dan memicu kanker. Bahkan, Food and Drugs Administration Amerika Serikat secara tegas menyatakan formalin merupakan karsinogenik bagi manusia.

Cara membedakan
Bagi konsumen, memang tidak mudah membedakan produk peralatan makan melamin asli dan melamin palsu. Apalagi melamin palsu kini diperdagangkan dengan sangat berani.
Produsen tanpa ragu mencantumkan stiker label Food Grade atau Aman 100% pada produknya, meskipun barang tersebut dibuat dari urea dan sama sekali tidak aman bagi kesehatan.

Bahkan banyak melamin palsu, terutama dari China, pada bagian bawah produk tercetak tulisan US FDA test Passed ( lulus uji oleh Food and Drugs Administration Amerika Serikat). Ada juga yang mencantumkan tulisan Free Urea (bebas urea) kendati jelas-jelas mengandung urea. (Yusuf Waluyo Jati) (chamdan.purwoko@bis nis.co.id)

Oleh Chamdan Purwoko
Wartawan Bisnis Indonesia