LOVE Me, On makassarQ 2007
Jangan pernah takut jika suatu saat kamu diharuskan berada dalam KESENDIRIAN,
Karena hakikatnya kita adalah SENDIRI.
Telahir sendiri, tergaris langkah sendiri, ter’ajal sendiri, berdosa sendiri, beramal sendiri,
menghadap sendiri, diHizab sendiri;
Semuanya akan kita lakukan sendiri SENDIRI dengan takdir kita masing-masing.
Jadi nikmatilah KESENDIRIANmu itu, tidak ada yang perlu ditangisi.
Tetaplah tegak!! Selama tempat kita berdiri sejajar dengan ketetapan-Nya maka kitalah pemenangnya, terurai dalam kenimatan tiada tara.
Ketika rasa nikmat itu mampu kita maknai maka saat itu pula engkau akan menemukan “SEHAKIKATnya” hidup dalam keberkahan tak terkatakan, hanya dirimu dan diri-Nya yang tau seperti apa rasa terilham itu.
Meski…kesendirian terkadang membawa kita dalam kesedihan tak tertahan, menyurut semangat yang dulunya membara, tapi disitulah KETEGARAN teruji, pantas tidak kita disebut sebagai MANUSIA.
Ketika kesendirian menjadi kelegaan dan senyuman dalam genggamanmu, engkaulah jawaranya….
Jawara dari segala bentuk lomba yang pernah ada.
Coba salami jiwamu yang terdalam, tanyakan pada nuranimu yang tersuci;
UNTUK SIAPA AKU ADA???
KENAPA AKU DIADAKAN???
KEMANA AKU SETELAH TIADA???
Jika ketiga pertanyaan itu mampu kau jawab dengan lantang, maka tenanglah pijakanmu melangkah.
Dengan atau tanpa teman kakimu akan terus terayun, melanjutkan perjalanan yang entah dimana Ujung pangkalnya.
Yang kau tuju telah kau pahami arahnya
maka tak perlu takut tersesat dalam kesendirian karena nafasmu telah menyatu bahwa :
ADAmu UNTUK SANG DIA !!!
KEBERADAANmu KARENA INGIN SANG DIA!!!
Dan…ke-DIA JUALAH SETELAH KETIADAANmu!!!
Tak perlu menghentikan langkah karena alasan kesendirian, karena semua yang ada adalah teman
SEJATI dalam berjuang, tergantung seperti apa kita memaknai sekian pasang mata yang memandang
maupun yang berpaling, sekian juta mulut yang memuji maupun yang mencibir.
Lanjutkan terus jejakmu sampai waktumu digariskan terhenti, dan…engkaupun
TIADA….dengan begitu,
Keberadaanmu di Bumi-Nya tak tercatat sebagai SIA-SIA.
“Penyejuk ketika kesendirian menemaniku, ketika rasa takutku mengucilkanku maka aku akan menangis. Dan…hadirlah dia menguatkanku. Dia kusebut KARYA,,,karya terindah”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar