Senin, 15 Desember 2008
INILAH PEDULIKU WAHAI SAUDARAKU…
JUM’AT 12 DESEMBER 2008 “munasharah INTIFADAH untuk PALESTINA”
Malam sebelumnya telah beredar SMS Taklimat bahwa “Jumat 12/12/2008 pukul 15.00 akan dilaksanakan aksi Intifadah sbg wujud kepedulian terhadap rakyat PALESTINA, kumpul di Monumen Mandala”
--------
Jumat 12/12/2008;
Sekitaran jam 2an, hujan masih deras mengguyur Makassar padahal ntar jam 3 kan ada aksi. Nda kerennya deh!! Kan ga ada payung ceritanya, gimana keluarnya?? Moso’ basah-basahan..
Tapi tetep aja siap2 sapa tau hujannya reda, dan…..Betulan!! Reda!!
Jargonnya gimana neh?? Ntar kena hujan, pasti tulisannya meleleh ta berbentuk lagi. He…he..jadilah kita bungkus plastik trus dipake berlindung dari gerimis. Hwa,,,haa… kacau!! Air menggenang dimana-mana sampai mata kaki pula. Lompat sana-sini demi menghindari basahnya kaos kaki, tappii…bisa ditebak!!
Basah jg akhirnya…
--------
Sekarang sudah dipete-pete, eh…hujannya deras lg. tapi subhanallah….pas nyampe di Mandala hujannya berenti sendiri…he,,he,,,benar-benar ALLAH itu maha tahu yg terbaik bwt hambanya.
Dann…… BELON ADA ORANG pemirsa!!!, seppiii!!! Padahal bapak-bapak POLISInya sdh kering menunggu, temen-temen dari PERSSS garing sudah penantiannya…
Cek-percek,,,,,ternyata ikhwah pada shalat Ashar di Mushallah Plamonia. Hwe,,he…he..padhal banggaku sakira symi yg pertama datang.
--------
Dalam sekejap, SUBHANALLAH……..barisan jihad itu begitu panjang, semangat menggelora. Sampe-sampe ade-ade SMP yg baru pulang dari sekolah pada rame-rame gabung, ikut longmarch, ikut pula meneriakkan takbir “ALLAHU AKBAR…” “BERANTAS YAHUDI, BEBASKAN PALESTINA!!!” meski sebenarnya mereka tidak begitu memahami palestina itu apa??? Kenapa kita harus aksi seperti ini?? Kenapa ISRAEL disebut-sebut penjahat dunia??? Kenapa AMERIKA begitu dikecam????
Banyak pertanyaan dalam benak mereka, begitu pula orang-orang yang lalu lalang dijalan dan menyaksikan aksi ini. Tak taukah mereka????
Bahwa disana, jauh dinegeri tak terjangkau mata namun begitu dekat di hati, saudara-saudara kita sesama muslim di BANTAI habis-habisan…mereka diusir paksa dari tanah kelahiran mereka, anak-anak yang seharusnya bermain ceria, menderaikan tawa, lari berkejaran ditepi pantai, bergandengan tangan kesekolah..menggelayut manja dalam pelukan ibunya kini mereka juga harus ikut menanggung derita yang tak pernah bisa mereka pahami sampai kapan pun juga!! Batu-batu,ketapel yang seharusnya mereka gunakan sebagai mainan kini berubah menjadi senjata pamungkas untuk mempertahankan diri dan harga diri….
----------
Dimana nurani kita kawan?????
Ketika darah-darah segar mengalir, daging terkoyak, sanak saudara terpencar ntah dimana mereka kini. Anak-anak itu menangis dan ketakutan luar biasa!!!! Tangan-tangan lembut ibunya telah lama hilang berganti terror, hujan Rudal dimana-mana. Seandainya saat ini dirimu yang harus menggantikan posisi mereka, maka siapkah kita????
---------
Yup!!! Seperti itulah gambaran penderitaan saudara kita disana, nah….sebagai saudara apa yang seharusnya kita buat sebagai wujud peduli???
Ketika kaki ini lelah berjalan, menyusuri aspal-aspal licin, diantara lalu lalang mobil mewah, diselasar bangunan tinggi menjulang, seribu pandang mata menatap aneh, bertanya-tanya apa pula gunanya cape-cape berjalan, mengahabiskan suara untuk berteriak dijalan-jalan, mulut berbusa-busa tapi belum tentu orang-orang disana mendengar. Namun…itulah bentuk peduliku kawan….dan dirimu???
Biarlah orang-orang menganggap bodoh ketika keringat mengalir, nafas terengah, suara serak, dan…rupiahku tersisih. Karena hanya itu yang bisa kupersembahkan bagi saudaraku yang disana, yang tengah mempertaruhkan nyawa demi membela agama Allah, mengusir para iblis dunia Laknatullah…
Pertahankan negaramu kawan!!!! Disini kami mengirimimu seberkas DOA yang berkepanjangan.
Dan sedikit wujud peduli dengan meneriakkan lantang di jalan bahwa disana KAU menderita, agar mereka tau dibalik kenyamanan yang mereka rasa saat ini ternyata ada ribuan bahkan jutaan jiwa-jiwa yang terbelenggu kecemasan, ketakutan tak berkesudahan.
----------
Takbir menggema “ALLAHU AKBAR” dan lagu seruan itu terngiang, membahana memecah asa…
Berkobar tinggi panaskan bumi
Membakar ladang dan rumah kami
Darah syuhada mengalir suburkan negeri
Tiada kata lagi ... kami harus kembali
Siapa dituduh siapa menuduh
Mulut lancang asal bicara
Kami mujahid bukan perusuh
Berjuang pertahankan agama
Tanah lahir kami ... akan tetap dibela
Walau tertatih kami berjalan
Susuri bukit lembah dan hutan
ukan karna takut kami berlari
dengan asma Allah ... kami akan kembali
berbekal iman yang paling utama
mujahid maju songsong senjata
pasukan Allah akan membela
mereka atau kami binasa
bergelar syuhada ... hidup dijalan mulia
-----------
Kini barisan panjang itu berjalan menuju Ratulangi, yang dituju adalah Resto KFC yang merupakan salah satu produk yahudi binasa yang wajib diboikot. Kenapa??? Karena dengan membeli produk ini maka secara tidak langsung kita telah menyumbang satu peluru untuk saudara kita di Palestina sana…
Kembali membahana takbir “ALLAHU AKBAR!!!” “LAKNAT YAHUDI, BEBASKAN PALESTINA ” menggetarkan hati yang peka, ntah bagamaina rasa orang-orang didalam sana. Mungkin ada yang tergugah dengan mengisi kotak-kotak amal yang kami edarkan di depan mereka, bahkan mungkin ada juga yang mencibir dan merasa terganggu dengan kehadiran kami. Biarlah mereka dengan ketakpeduliannya, jika sepuluh dari mereka acuh maka tak ada kerugian bagi para syuhada itu, karena Allah tak akan tinggal diam. Seketika seribu prajurit berani mati akan terlahir. Dan..alhamdulillah direktur KFC bersedia menyatakan dukungan terhadap aksi kami, meski untuk saat ini mereka belum bisa berbuat banyak dengan menutup restoran KFC itu. Semoga tahun depan tidak hanya sekedar kata mendukung, tapi aksi bahkan gebrakan yang paling kami tunggu. TUTUP, BOIKOT produk yahudi setan!!!!!
-----------
Perjalanan panjang berlanjut, sekarang kami menuju ke MARI (MALL Ratu Indah, read) disana kami akan ingin mendatangi Mc. Donalds yang juga adalah produk Yahudi laknatullaH….
Saat ini begitu banyak produk-produk yahudi yang tersebar diseluruh dunia, mantel-mantel berupa organisasi social yang merajalela dan ironisnya banyak dari kaum muslim kepincut ikut aktif didalamnya.
Dan mereka tidak pernah tau bahwa sebenarnya mereka sedang menggalang kekuatan. Kita kecolongan kawan!!!! Jangan lengah dengan kemewahan yang mereka tawarkan melalui beasiswa, melalui sumbangan bencana, melalui bantuan pinjaman, dll usaha yangmereka lancarkan agar terbebas dari kecaman dunia. Amerika yang memproklamirkan diri sebagai POLISI dunia bahkan seenaknya berbuat onar di Negara orang. Maka pantaskah mereka dihargai??? Cuih..!!!!! kotor…
Sampai di depan MARI kami dicegat dengan sekompi aparat keamanan, kami dilarang masuk…padahal kami hanya ingin menyuarakan kenyataan agar orang-orang yang tengah asyik masyuk berbelanja, berakhir pekan, bersenang-senang dengan kemewahan tersadar bahwa lebih mulia harta mereka jika seandainya dengan tulus mereka sumbangkan untuk saudara kita di Palestina yang sedang berperang bukan hanya melawan Zionis ISRAEL, tapi juga berperang melawan himpitan ekonomi yang kian hari makin merosot. Makan minum sudah tak tentu, yang mereka pikir bagaimana cara agar iblis-iblis itu ENYAH!!! Dari negaranya.
-----------
Akhirnya kami hanya orasi di depan gerbang saja, tapi itu tak mengurangi semangat jihad kami yang membara. Doa tak lepas dari bibir semoga suatu saat nanti mereka tersadar dari semunya dunia, dan bersedia pula menjunjung syahid di jalan Allah…. Amin!!
-----------
Kami kembali ke garis star tadi, Monumen Mandala. Disana kami mengawali, disana pula kami mengakhiri. Dengan semangat yang tersisa , kami mengayun langkah, membesarkan hati dengan yel-yel “ALLAH CINTA PARA MUJAHID”. Lari….kamipun berlari meninggalkan jejak LELAH. Keringat mengalir tak masalah, karena telah kubuktikan cintaku pada saudaraku yang terjajah dinegeri sendiri, semoga mereka berpacu ketika mengetahui bahwa dibelahan bumi nan luas ini masih ada jiwa-jiwa yang peka terhadap penderitaan mereka. BERJUANG…BERTAHAN…..DAN TERUS MELAWAN!!!!
Berakhirlah aksi sore itu dengan shalat magrib berjama’ah ___________________
“jangan padamkan semangatmu kawan!!!! Masih panjang jalan yang harus dilalui, tak hanya sekedar aksi dan berorasi dijalan…disana terbentang amanah dakwah yang menunggu tangan-tangan kekar untuk meraihnya agar sesegera mungkin tertunaikan”
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar